Selasa, 24 November 2015

SELAMAT TINGGAL

Apa aku memang sudah di lupakan
Padahal aku terlena terbuai oleh dirimu
Berpikir untuk melihat wajah aslimu
Kini aku masih pendam rasa cinta ini
Aku tak pernah sadar siapa diriku ini
Yang selalu dicaci maki dan dihina
Dari kenyataan dan kepalsuan hati
Mungkin inilah takdirku sebagai manusia
Air mata bercucuran tentang kebenaran
Kejujuran saat akan datang dari relung hati
Kau tidak percaya betapa aku mencintaimu
Cerita ini terhimpun di alam raya semesta surga neraka
Selamat tinggal tidak mungkin bisa bersama
Aku takut suatu hari menjadi masalah besar
Memang kau paling berharga di hatiku
Tapi aku akan pergi meninggalkanmu selamanya

TIDAK MENGAPA CINTA DATANG

Kau masih tercantik
Di dalam hatiku saat ini
Sungguh aku mencintaimu
Jika kau membenciku
Tidak mengapa memarahiku
Aku menerima segalahnya
Sekarang hanya merindu
Terlalu jauh di mata ini
Namun dekat di hatiku
Akankah kau mencintaiku
Jika setulus hati menerimanya
Di hatimu apa hanya diriku saja
Jika aku tahu saat ini
Aku berharap kepadamu
Yang jelas cintamu dan kasih sayang
Tidak mengapa cinta datang
Mendekatmu dan kau sayangi
Semoga kau bahagia selamanya

PERASAAN INI KAU HARUS TAHU

Semoga kau tahu isi hatiku sekarang
Di saat ini dan setiap hari
Aku belum mati karena belum berjumpa
Ketika nafas ini bukan terakhir
Seiring waktu berjalan tiada henti
Perasaan ini kau harus tahu
Pikiran ini dan relung bahtinku
Aku luangkan tulisan dari hatiku sendiri
Berharap agar kemesraan itu abadi
Menyayangimu dan mencintaimu
Jangan membenciku dan memarahiku
Diriku takkan pernah berhenti merindu
Aku ingin kau ada di sini mungkinkah
Tersenyum dan memanja padamu
Karena aku sayang kepadamu
Berharap selamanya seperti itu
Kau yang paling aku rindu
Tentunya paling aku sayangi
Seorang yang setia dalam mencinta
Yang mencintaiku setulus hati

AKU MULAI SADAR

Mengenal dirimu selamanya
Sekarang dirinya membenciku
Mungkin sudahi saja kisah ini
Dirinya tidak mencintaiku
Aku jujur merindukannya
Berharap bertemu dengannya
Lalu jatuh cinta kepadanya
Dan mungkinkah terjadi begitu
Sekarang aku mulai sadar
Tidak seharusnya begini saja
Aku harus merelakan dirinya
Dan mendoakan dirinya bahagia
Sudah cukup menahan rasa ini
Tidak mungkin memilikinya
Cinta ini memang pasti
Dirinya yang pernah ada di hatiku

MANUSIA YANG TERLAHIR

Aku terlahir sebagai anak
Menerima yang sudah menjadi takdir
Bagiku dan seluruh kisah hidupku
Tidak perlu sedih yang terjadi
Hidup berbeda-beda nasib
Manusia yang terlahir di dunia
Juga menjalani hidup di dunia
Lalu mati pun di dunia ini
Ketika aku jujur mengatakan
Apakah lebih berarti lagi
Jika ada saling mengerti
Memahami menerima apa adanya
Aku akan bertanggung jawab
Berkerja keras dan berbisnis
Untuk masadepan bersama
Aku mau kamu menjadi milikku

Jumat, 20 November 2015

MERASA

Perasaanku saat ini
Pasti kau membenciku
Secepat itu aku menyatakan cinta
Apakah ini yang di sebut cinta
Karena aku jatuh cinta

Jeritan Hatiku
Mengungkap rasaku
Apa ada orang lain mencintaimu
Dan kamu sayangi
Mungkin kau bisa memilikinya atau tidak

Apa kamu merasa heran
Atau aku aneh tapi inilah aku
Mencari tahu tentang kamu
Aku lama memendam rasa cinta
Maafkan jika membuat dirimu marah

Lain waktu kau akan bahagia
Keyakinanmu karena harapanmu
Maafkan aku selama ini
Membuat dadamu semakin sakit
Karena jatuh cinta kepadamu

Selepas itu takkan pernah ada
Aku akan pergi jauh
Seperti merasa sudah mati
Hidupku tidak berarti lagi
Hatiku sekarat jiwaku terlantar

Aku selalu mengingat kamu
Hilang untuk mengibanya
Kemudian menangisi kembali
Terpaksa mengubur cinta itu
Dan aku menghitung rasa nyeri.

Kamis, 19 November 2015

MENJADI GURU TK YANG MENYENANGKAN

MENJADI GURU TK YANG MENYENANGKAN
By Joy Amarta

Sosok guru indentik dengan ibu kedua di sekolah. Banyak senyum, dan juga tawa canda kepada anak adalah keharusan yang ditampilkan agar anak senang. Kecerian anak-anak saat berangkat sekolah adalah berkumpul bersama teman dan tentunya bertemu dengan ibu guru yang menyenangkan.
Tentunya sangat senang jika anak-anak dekat dan akrab dengan guru. Di sekolah adalah lingkungan yang berbeda dengan lingkungan di rumah. Anak suka dengan lingkungan sekolah yang nyaman, aman dan bersahabat. Nah inilah beberapa tips yang ringan untuk Anda.
1.     Ucapkan salam, senyum dan ulurkan tangan Anda untuk berjabat tangan.
2.     Tanyakan kabar tentang hari ini.
3.     Katakan kamu hebat hari ini, sekolah tidak diantar bunda masuk.
4.     Lepaskan bunda dengan salam bye kehangatan, sehingga bunda tenang anaknya sekolah. dengan guru yang ramah dan menyenangkan.
5.     Berikan pujian di setiap kegiatan berlangsung.
6.     Tanya jawab sebagai wujud anak itu diperhatikan.
7.     Jangan marah meskipun terkadang anak membuat keributan di dalam sekolah.
8.     Belaian tangan Anda di kepala akan membuat anak tenang.
9.     Bermain bersama adalah rasa kebahagiaan anak.
10.  Kecuplah kening anak sewaktu-waktu untuk memberikan rasa kenyamanan dan kasih sayang.
11.  Ajaklah anak cerita, sebagai wujud guru menjadi pendengar yang baik
Hal yang membuat kebahagiaan guru adalah saat anak senang, gembira, dan selalu ingin berangkat sekolah.

Silakan share jika bermanfaat untuk dibaca sebagai pengetahuan. Salam...

KHASIAT JAMU KUNYIT UNTUK PERAWATAN TUBUH

KHASIAT JAMU KUNYIT, ASEM, SIRIH UNTUK PERAWATAN TUBUH

By Joy Amarta

Setiap wanita pasti deh, ingin langsing,cantik dan sehat. Awet muda, selalu fres. Nyaman dipandang. Perawatan wajah tentu saja menjadi alternatif yang urgen buat wanita iyakan? Tapi...selain wajah, ada juga yang perlu diperhatikan yaitu perawatan body juga. Nah, cantik wajah, cantik body tentu sudah sangat spesial buat wanita. Eit...tentu harus cantik batinniyah juga ya...Rajin sholat gitu...dengan berwudhu akan menambah cerahnya wajah kita. Oke...Cuma sekelumit saja kok pembuka blogger ini...cekidot yuk. Untuk perawatan body yang sangat murah meriah,bahan juga mudah dibeli. Yuk rajin minum jamu kunyit asem sirih. Pahit dong?...Ah, gak kok. Mau coba?
Boleh juga saya kasih bocoran khasiat kunyit itu ya? Buat pengetahuan saja sih...
                
                  Khasiat Kunyit Untuk Kecantikkan Wajah Dan Tubuh
1.     Kunyit sejenis rempah-rempah yang bisa menurunkan berat badan dapat. meningkatkan metabolisme tubuh.
2.     Mencegah proses penuaan karena rempah kunyit ini mempunyai sifat antioksida.
3.     Kunyit dapat melembabkan kulit dan mengurangi kekeringan pada kulit.
4.     Mencegah bau badan
5.     Membersihkan kulit wajah. Wajah menjadi segar berseri cerah dan bercahaya.
                     Khasiat Sirih
1.     Sirih berguna untuk meringankan gatal pada kulit.
2.     Menghilangkan bau badan.
3.     Mencegah keputihan.
4.     Penguat gigi.
5.     Menghaluskan kulit. 
       Nah, banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari sebatang kunyit. Sekarang coba buat yuk untuk minuman sehari-hari.
                             Resep Jamu Kunyit Asem Sirih
1.     5 batang kunyit yang sudah tua. Berwarna kuning kecoklatan.
2.     Asem jawa secukupnya untuk memberi rasa segar.
3.     Sirih 5 lembar atau lebih juga boleh.
4.     Garam sedikit saja atau tanpa garam juga boleh.
5.     Air 5 gelas atau lebih juga boleh. Tergantung kekentalan yang dibuat.
Cara membuatnya...
Kupas kunyit hingga bersih. Cuci bersih dan rendam dalam air 2 menit saja. Blender kunyit hingga halus. Dan tuang dalam baskom untuk mencampurkan asem dan garamnya. Aduk rata tambahkan air sesuai kebutuhan. Langkah selanjutnya rebus dengan daun sirih hingga mendidih. Tuangkan dalam tempat. Dinginkan dan simpan dalam lemari es. Minum jamu kunyit boleh kok pada saat hangat atau dingin. Rasanya  hmm...segar. Rutin ya...boleh seminggu 2x atau seminggu 3x.
Silakan share, jika bermanfaat dan berbagi itu adalah kebersamaan yang sangat indah dan menyenangkan. Salam
Joy Amarta. 19/11/15 Prabumulih-SumSel.


HIDUPKU TAK TENANG

Saat kau pergi
Tinggalkan aku sendiri
Di mana aku harus mencari
Cinta yang lama kembali

Ada yang hilang
Hidupku tak tenang
Semakin cemas
Di mana kau berada

Aku mampu bertahan
Walau kau tak pernah kembali
Nafasku masih panjang
Tapi aku sepertinya sudah mati

Mungkin akhirnya
Kau menemukan bahagia
Jangan pernah lupa
Aku yang pernah mencintaimu

AKU INGIN SEPERTI

"Aku ingin seperti Kirana Kejora"..... 
 
Bagai bintang kejora di langit biru memancar dengan terang di setiap malam       
Membuka sayapnya selebar-lebarnya untuk memberi naungan pada Elang-elang kecil generasinya...       Menatap tajam mata indahnya dengan kejelihan pada sebuah kata bahasa,dan alur cerita... ...
Hingga di jadikan semua itu menjadi kata yang bernuansa dan bermakna bagi pembacanya...       
Tak lelah dan tak jenuh melintasi alam semesta mencari inspirasi hingga terlahir wacanan bergensi dan bermutiara..      

Itulah Elang Kirana  Kejora yang terlahir dariNYA untuk semua sahabat di Negeri Indonesia,kuat,tegar,kokoh.elegan tapi tetap cantik,anggun dan mempesona...                      

"Aku ingin seperti Temmy Mokodompit"...      

Penyair yang selalu bilang bodoh tak berguna untuk nusa dan bangsa..
Tetapi selalu berteriak Untuk Kedamaian dan Persatuaan negeri ini... 
Dengan Cinta Sejatinya tak ingin ada permusuhan di negeri ini..,       
Kelak jika cita-cita mulianya tercapai menjadii harapan buat bangsa ini menjadi Presiden...      
Buatlah perubahan wujud yang nyata buat generasi selanjutnya.. 
Damai Aman Sentosa Makmur dan Sejahtera...       
Tak ada Pengganguran,Kemiskinan dll...      

Akulah kelak yang akan mendukung Indonesia bersatu....       
Raihlah mimpimu seperti Laskar Pelangi      
Jadikan slogan Cinta Sejati buat semua Indonesia...      
Tetap berjuang SAHABATKU...      
Tetaplah wujudkan cita-cita muliamu SAHABATKU       
Aku bangga menjadi sahabat sejatimu....                      

" Aku ingin seperti Faisal Arizal Paliwa"...      

Penyair romantis dan ternama...  
Amanah...   
Penyabar dan penyayang,lembut pada semua kawan dan handai tolan..      
Ramah,Baik budi,Santun itulah kesan pertama buat penyair seperti abang..      
Hingga banyak bidadari elok nan rupawan memujanya...       

Tetapi hanya satu yang ada di hatinya Hartini Hamzah Marola....  
Berbahagialah wahai bidadariku karena engkaulah mutiara elangku...   
Itulah Keajaiban cinta yang selalu dia buat untuk selamanya...       
Teruslah berjuang bung...........      

Jadikan pulaumu memanggil namamu di setiap nafas pagi dan sore      
Tak akan hilang persahabatan ini meski dunia telah hancur lebur....       
Tetaplah maju Elangku...                       

"Aku ingin seperti Kamad Maulana"....      

Baik budi dan selalu tersenyum ramah pada semua yang datang...      
Tak akan lelah  membantu jika ada yang minta uluran tangannya...       
Cinta Allah itu yang selalu di dendangkan...      
Bercita-cita menjadi manusia yang berbakti pada orang tua dan bangsa....      
Sahabatku majulah terus untuk cita-citamu..     
Doa tulus selalu menyertaimu..     
Bahagiakan kedua orangtua itu selalu harapanmu...       
Semangatlah sahabatku..                      

"Aku ingin seperti Herry Moga Berbudi"

Bijaksana dan berwibawa...       
Penyantun dan penyabar...      
Baik budi seperti slogan namanya...         
Tak pernah luput beribadah...      
Selalu berikan senyuman tuk semua yang datang,,,       
Majulah terus semakin jaya Sahabat Sejatiku...      
Bangun negeri ini dengan variasi masakanmu...      
Hingga semua pesona Indonesia tercipta di tanganmu       
Semangat terus berjuang jelahi negeri ini untuk wisata kulinermu...                      

"Aku ingin juga seperti mereka yang selalu berteman denganku"

(Temmy Mokodompit,Salma.Adinda,Uswatun,Ujang,Imam..dlll)       
Jadikan aku Sahabat Sejatimu...       
Saat lelah kadang kaulah yang pertama kali ku buka facebook( FB)       
Tuk sekedar melihat info dan petikan      
status dari teman semua...      
Walau capai ternyata melihat kalian semua jadi terasa segar kembali...       
Tuk semua yang ternama di FBku terimakasih telah menjadi bagian dalam hidupku..      
Menjadi teman dan sahabat dalam dunia maya ini...       
Tetaplah selamanya menjadi Sahabat Sejatiku...               

Tegal 30/09 2010.salam Zahra Amarta.             

Rabu, 18 November 2015

DARI KATA HATI SAAT INI


Aku luangkan tulisan saat ini
Aku berharap akan datang harapan

Aku relakan semua kehidupanku demi seorang

Hilang sudah menjadi  hakekat keindahan
Di antara kita telah terkubur
Jiwa bersembunyi dalam kehampaan

Dalam kehidupan keseharian
Waktu selalu ada menemaniku
Batinku tidak ada lagi menyesal

Sirnanya harapan begitu saja
Kenangan menjadi masalalu
Semua sudah menghilang

Tak ada lagi bisa mengenang
Sepanjang hidupku
Hingga akhir hayatku

Kini ku buka lembaran takdir hidup
Kehidupan tanpa bersamamu
Di dalam alam semesta ini

Maafkan kasihku
Kita tak bisa bersama selamanya
Mungkin tidak ada jodoh di antara kita

Jangan bersedih yang terlah tejadi
Merelakan itu yang terbaik
Kau bersama dengan pilihanmu

Aku sudah melupakan semua itu
Dulu saat-saat yang indah
Bagaikan  fatamorgana yang terjadi

Memang kau seperti bidadari
Aku selalu memujamu
Dari kata hati saat ini

Memang aku tak berguna
Aku juga bukan penyair
Hanya ingin meluangkan waktu

Tulisan ini aku maknai
Seperti seorang musafir
Dalam perjalanan yang panjang

Aku bangkit dan berdiri
Mencoba tegar dan bisa
Yang lama terjatuh

Aku terus berjalan dan
Melangkah menerjang terjal
Untuk Meraih sebuah harapan

Aku genggam sebuah keyakinku
Mencoba asa dan sebuah harapan
Sesuatu yang telah terjadi di antara kita selama ini

Hanya bayangan yang ku dapat
Yaitu harapan yang indah
Walau takdir membuat kita berpisah

Aku berdoa untuk hubungan baik
Semoga kita akan bahagia
Dengan pilihan masing-masing

Terima Kasih

ENTAH


ENTAH…..

Saat aku dalam kesedihan,ku hanya mampu tuangkan dalam goresan dan pena yang tak bersuara di tengah malam.
Berdoa pada Yang Kuasa akan keadilan dalam hidup ini,saat dalam kepedihan ku sendiri,tak ada kawan atau sahabat tuk ku sandarankan kisah ini…..

Tangan menulis,batin menjerit menangis,siapa yang akan jadi sandaran saat ini?...
Dustamu…
Khianatmu…
Perananmu untukku…
Cuma selimut dalam KEPALSUAAN lambang ikatan…..


Tak bisa ada kejujurankah di hatimu?....
Tak adakah nilai sebuah janji?.....
Tak adakah makna sebuah ketulusan cinta?....
Tak adakah harga diri aku di matamu?.....


Siapa sebenarnya aku untuk nilai mata batinmu?...
Penafsumu dengan imaji orang lain?...
Pemuasmu di saat kau hilang kesadaran jiwa?....
Ataukah…..????
Tubuh yang tersakiti untuk sebuah keadaan…
Pilu…
Perih…
Sakit…
Rasakan semua yang ada ternyata sebuah KEPALSUAAN …!!!!


Tuhan…..ku ingin minta keadilan padaMU…
Ku ingin minta keindahan dariMU….
Setiap waktu…detik….menit….
Tuhan…dekatlah dengan di hatiku…
Ku takut sendiri saat tanpa siapapun di sisiku…
Ku takut dalam sebuah kata yang tak pernah terwujud……
“Entah”?????????


By Joy Amarta 11 Okokber 2010.

GERIMIS PAGI


Lisa berangkat sekolah ya Ma?”Kata Lisa berpamitan pada mamanya.
“Iya,hati-hati di jalan ya Lis,jangan lupa cepat pulang ya?”mamanya berpesan pada Lisa.
Lisapun menganggukkan kepalanya,sambil berlari keluar rumah karena Ratna sudah menjemputnya.
“Eh,kamu sudah ngerjain PR belum?”Tanya Ratna.
“Sudahlah Rat”
“Oh..aku ikut tahu jawaban no 5 boleh gak”
“Boleh Rat,nanti ya di kelas kamu pinjam buku aku”
“Terimakasih Lis”kata Ratna
“Iya sama-sama”
Tak terasa merekapun sudah sampai sekolah SMA NEGERI 3.
“Lis,istirahat nanti saya tunggu kamu di kantin ada yang mau aku sampaikan”Kata Yuda kekasih Lisa.
“Ada apa Yud,sepertinya serius banget sih?” kata Lisa kemudian.
“Pokoknya ada Lis,dah dulu ya,aku mau praktik sekarang “kata Yuda sambil masuk kelas.Lisa kelas Sosial Yuda masuk di kelas Biologi.

**********
Suasana di kantin ramai banget,Yuda duduk dekat jendela sambil makan sauto kesukaan Yuda.Sementara Lisa makan bakso,mereka berdua makan dengan santai.
“Yud,ada apa?”Tanya Lisa kemudian.
“Makan dulu Lis,ya?”
“Ah aku jadi cemas nih Yud,habis kamu gak seperti biasanya sih?”Lisa berkata lagi,sambil memandang Yuda dengan penasaran.Tak seperti biasanya Yuda bertingkah seperti itu,komunikasipun biasa tak ada yang serius sekali.Bahkan janjian pun tidak.Bersama Yuda Lisa merasa nyaman,selama masuk sekolah ini mereka berkenalan dan akrab sampai Yudapun resmi menjadi pacar Lisa.banyak suka duka yang dialami Lisa.
Bercanda ria bersama Yuda .Bersama-sama mereka selalu aktif di luar jam sekolah.Lisa tak akan pernah bisa melupakan Yuda 2 tahun sudah Lisa danYuda berjalan..Lisa masih ingat saat Yuda mengatakan rasa suka padanya.Gerimis pagi..Saat jalan santai bersama Yuda menatakan cintanya pada Lisa.Memori yang tak kan pernah Lisa lupakan di depan pintu rumah Lisa dengan baju masih agak basah kena hujan.
“Lisa aku ingin kita selalu bersama terus Lis,aku suka kamu Lis”Kata Yuda sambil mengecup kening Lisa..Lisa spontan kaget mendengar Yuda berkata begitu,sebab sering bersama saat kapanpun belum pernah Yuda menyinggung masalah rasa,Yudapun tak pernah cemburu atau marah saat Lisa juga jalan bersama dengan teman cowok lain,tak pernah sedikitpun Yuda bertanya pada Lisa siapa cowok itu,dan Lisapun tak pernah sedikitpun terlintas Yuda itu suka Lisa,jujur hati kecil Lisa sangat suka Yuda,dia cowok yang baik sekalipun dia anak orang kaya dia tak pernah sombong sedikitpun. Selalu setia kawan itu sifat Yuda yang paling Lisa suka,Yudapun tak pernah cerita pada Lisa sebelumnya kalau Yuda itu suka Lisa,sikapnya sangat riang dan sedikit cuek dengan hal yang bisa membuat cewek itu suka Aneh pikir Lisa jika dia berpikir Yuda itu akan suka Lisa.Lisa masih tak percaya Yuda mengatakan hal itu.Lisa masih saja bengong terpaku hanya menatap wajah Yuda setengah tak percaya.Yuda memegang tangan Lisa dengan lembut,dan menatap mata Lisa,dada Lisa berdebar –debar dengan sangat kencang.Tanganpun berkeringat dingin,sedikit gemetar saat itu.
“Ada apa Lis?”Tanya Yuda lembut.Ah Lisa jadi salah tingkah saat itu,
“Aku,ahh tapi Yud,kenapa tiba-tiba bilang seperti itu Yud?”Lisa mencoba rileks sedikit hingga tak terlihat kegugupan Lisa.Yuda hanya tersenyum sesaat melihat Lisa seperti itu,dia memeluk Lisa dengan erat.
“Karena aku suka kamu Lis?”Kata Yuda lembut di telinga Lisa.Sedikit bergetar Lisa mendengar kata –kata Yuda.Gerimis pagipun terdengar ikut mendengarkan suara gemuruh dada Lisa.Membuat suasana semakin senyap karena tak ada kata-kata keluar dari mulut Lisa.
“Lisa,apa jawabanmu untukku?”Tanya Yuda kemudian sambil memegang erat lengan Yuda.
“Yuda,aku juga suka kamu Yud?”Lisa menjawab sambil tersenyum malu.
“Benarkah Lis?”
“Benar Yud”
“Terimakasih Lisa,sekarang kita selalu bisa berbagi Lisa,aku ingin Lisa selamanya dengan Yuda”Kata –kata Yuda selalu terniang di telinga Lisa hingga detik ini .
“Hey,Lis,kenapa melamun?”Tegur Yuda.Lisapun spontan kaget.
“Ah tidak kok Yud,ada apa Yuda kamu tadi sepertinya mau mengatakan hal yang serius padaku tadi pagi”Lisa mencoba mengingatkan Yuda.
“Ya..aku tahu Lis,tadi mau bilang begini”Nanti malam aku mau datang kerumah kamu aku bilang begini,karena kamu tahu aku tak suka bilang lewat sms,sebelum kita sama –sama lulus sekolah aku…”Yuda tiba-tiba tak melanjutkan kata-kata itu.Karena penasaran Lisa merajuk pada Yuda agar di teruskan kata-kata itu.
“Yud,kok kamu gak lanjutin “
“Pokoknya nanti saja ya…”Yuda bangun dan mengandeng tangan Lisa bergegas masuk kelas.
“Bu berapa bu semuanya”
“15000 ribu Yud”
“Ini Bu”
“Terimakasih Yud”
“Ayo Lis,nanti ku jelasin lagi ya bila kita sudah sampai di rumah kamu “Yuda berkata sambil mengerlingkan matanya genit.
“Ah..Yuda selalu deh kamu begitu buat orang penasaran “Sahut Lisa cemberut.
Yuda berlari masuk kelas sambil tertawa membiarkan Lisa masih penasaran.

. **********

Gelisah Lisa menanti Yuda,gerangan apa yang akan di sampaikan Yuda padanya,mamapun sama seperti Lisa tak biasa kata mama,hatinya agak berdebar-debar,padahal Yuda sudah biasa ke rumah,tapi entah kenapa kali ini seakan beda dari biasanya.Teng pukul 17.00,Yuda pun datang,alangkah terkejutnya Lisa dan mamanya sebaba Yuda datang bersama dengan orangtuanya.Dengan penuh ramah mamanya pun menemani orang tua Yuda.
“Maaf sebelumnya tante,saya kemari bersama mama dan papa”.kata Yuda.Melihat ada keheranan di wajah mamanya Lisa,karena tak seperti biasa Yuda datang sendiri.
“Ya Yud,tante senang kok Yud,mari silahkan duduk”,
“Terimakasih”,Serempak mereka menjawab sama-sama,hingga merekapun terlarut dalam suasana yang rileks sekarang.
Lisa hanya tersenyum saat Yuda mencuri pandang padanya,ah Yuda kamu bikin hati jadi dag-dig-dug- der gumam Lisa.
“Maaf bu,sebelumnya saya kemari mewakili Yuda sebagai orangtua untuk meminta kesediaan Lisa bertunangan dengan Yuda anak saya”.Papanya Yuda memulai percakapan yang memang sengaja di rencanakan dari rumah.Spontan kaget Lisa dan mamanya,tak di sangka mereka meminta tunangan,padahal anak-anak mereka masih kelas 3 SMU.
Lisapun kaget mendengar itu.
“Ini adalah permintaan dari Yuda sendiri,bagaimana bu menurut ibu?”.tanya mamanya Yuda.
“Saya serahkan sepenuhnya kepada Lisa putri saya”.
“Lisa apa kamu bersedia menerima tunangan ini?”,Tanya nya pada Lisa.
“Tapi Om.tante,Lisa…
“Tenang Lisa ini hanya ikatan kalian saja tidak langsung menikah seperti orang yang sudah siap,bukan, bukan begitu” potong papanya sebelum Lisa menyelesaikan ucapanya.
“Sebab Yuda ingin hubungan ini terjalin sampai kelak nenek dan kakek,karena Yuda sudah minta izin sama kita untuk selalu bersama Lisa”,katanya lagi
“Jika sudah lulus,kita akan pindah ke Australia,Yudapun akan ikut ke sana.jika Lisa tak keberatan nanti bisa ikut sekolah di sana bersama kita”,
“Bagaimana Lis?”Tanya mamanya Yuda.
Lisa tak menyangka sama sekali kedatangan mereka untuk ini,dadanya berdetak kencang,gemuruh rasanya bercampur bahagia,selama bersama Yuda belum pernah ada pertengkaran terjadi,Yuda tipe pemuda yang suka mengalah dan tak banyak mengatur,Lisa pun senang jika setiap hari bersama Yuda.
“Ya, Om.Tante,Lisa menerimanya”, jawab Lisa dengan tersenyum dan memegang tangan mamanya dengan wajah bahagia.Mamanya pun tersenyum.
Terlihat Yudapun tersenyum dan tertunduk malu saat mendengar jawaban Lisa.Pelan-pelan orangtua Yuda mengeluarkan sekotak cincin berlian hati.
“Yuda,pakaikan ini Yud”mamanya menyerahkan cincin itu pada Yuda.
Dengan di saksikan kedua orangtua mereka cincin itu di kenakan di jari manis Lisa.
Lisa agak bergetar karena ini adalah hal yang terindah dalam hidup Lisa dan Yuda.Terdengar suara hujan rintik-rintik di luar.Seakan menjadi saksi akan ikatan mulia ini.Cinta Yuda pun terucapkan saat gerimis hujan saat pagi hari,di hari minggu,sambil jalan-jalan santai terucaplah kata.Terbayang jelas memori itu saat gerimis pagi.
“Lisa aku mencintaimu,dan ingin selalu ada bersamamu” kata Yuda di bawah gerimis pagi.Dengan berteriak karena jalanan sepi Yuda pun mengulang kata-katanya tiga kali,membuat Lisapun tertawa dan berkata.
“Yuda aku pun sama mencintaimu”Tak perduli gerimis mereka pun berjalan dengan hati riang.Tampak di pinggir tama nada mawar merah,Yudapun tak peduli punya siapa,di petiknya bunga itu dan di selipkan di telinga kanan Lisa.
“Woow,cantiknya”bisik Yuda pelan di telinga Lisa hingga pipi Lisa jadi memerah semu.Ini pun sama gerimis senja pun datang menyaksikan ikatan ini,Yuda memeluk Lisa dengan bahagia.Gerimis hujan engkau saksi cinta ini,bisik Lisa tersenyum bahagia.


By Joy Amarta Tegal 09 Oktokber 2010.

RINDU


PELAN-PELAN SAJA
Tak usah kau suruh aku aku
Untuk melupakanmu
Aku pastikan bisa segera melupakanmu
Akupun mampu
Pelan-pelan saja
Akupunkan bisa melupakanmu
Tanpa kau suruh aku
Akukan berjalan,menatap kedepan
Tanpa harus melihat ke belakang
Sebab tak ada yang harus disesali
Keputusanmu telah bulat iuk meninggalkanku
Pelan-pelan saja
Akupun kan bisa melupakanmu
Tanpa kau suruh aku
Pelan-pelan saja
Akupun kan bisa
Tuk segera mencari penggantimu
Tanpa kau suruh aku
Akupun kan mampu tuk melupakanmu.
05 maret 2010
Joy amarta.

RINDU UNTUKMU
Dirimu dimana
Ku Tanya selalu
Ditiap detakan waktu
Dirimu dimana
Hatiku rindu padamu
Tak kuasa menahan tangis
Tak kuasa menahan rindu ini
C intaku ini tak pernah
W alaupun ku tahu kau tak perduli
Cintaku ini tak pernah pergi
Walaupun ku tahu kan berlalu……
Kan simpan sellalu rindu
Hanyalah untukmu
Walaupun berat ku rasakan
Karena rinduku ini,tak pernah kan terobati ….
Dirimu kini jauh……
Entah ada idmana
Tapi ku yakin kau juga pasti rindunaku
Karena ku tahu kamu
05 maret 2010
Joy amarta.

CERITA PENDEK: "SAMPAI BERTEMU DI SURGA AKU DAN ENGKAU." JOY AMARTA

SAMPAI BERTEMU DI SURGA AKU DAN ENGKAU.

Temmy mencoba bertukar pikir dengan mamanya ia,harus bisa mengambil hati mamanya untuk merestui calon istrinya
“Tem,kamu ini harus sedikit berpikir untuk ke sananya,kamu harus bisa melihat apa,dan bagaimana jika kamu menikah dengan orang yang tak jelas bebet bobotnya,dan juga ia buta,apa yang akan kamu ambil selain kamu ini nanti kesusahan sendiri,berulang-ulang mama sudah katakan itu”.
“Mah,inikan pilihan aku sendiri,biar nanti aku yang tanggung dengan apa yang akan terjadinya nanti mah,aku sudah terlanjur kasihan dengan Zahra mah,aku tak ingin dengan wanita manapun”.
“Kau!” dengan sedikit geram mamanya menghentakkan kaki di lantai,sorot mata yang sangat tajam melotot ke arah Temmi. Dengusan nafas panjang pun seolah terdengar sampai keluar,wajahnya menahan marah.
Temmi tampak tenang melihat mamanya sedang marah,ia sudah terbiasa melihat hal yang seperti ini,ciri khas dari mamanya jika ia menentang apa yang di inginkan mamanya.

“Sekali lagi dengar Temm,mama tak pernah setuju titik!,nanti mama kenalkan dengan Soraya anak teman mama yang sedang kuliah ahkir ini selesai,dia cantik,pandai,dan dia anaknya orang kaya,dia lebih sepadan dengan kita dan cocok buat kamu.dia di bisnis garmen,nanti kamu juga lama-lama akan suka”
“Mah,aku tak mau titik!” balas juga Temmi
“Lihat saja kau jika masih bersikeras seperti itu,mama ini sayang kamu,Tem,papa sudah sering sakit da ia juga tak bisa bekerja lagi,sekarang kalau kamu dengan dia kamu, bisa membuka bisnis lagi yang lebih besar,kamu bisa cepat kaya tampak harus kamu bersusah payah dulu,pikirkan itu!”
Temmi tak membalas apa yang telah di katakan mamanya ia,memilih diam dan mamanya pun berlalu dengan kemarahannya. Tak habis pikir usia sudah semakin beranjak tua tetapi pikiran masih kolot dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Jika belum bertemu dengan Zahra mungkin ia pun bisa berkenalan dengan teman mamanya,kenapa sekarang setelah ia bertemu dengan Zahra mamanya mengenalkanya,dulu hanya gembar-gembor saja untuk menikah,tanpa ada usaha mencarikannya,sekarang?
“Ah,tidak mah,aku tetap akan menikah dengan Zahra “gumam Temmi.

************

Ada keraguaan dalam diri Zahra ketika Temmi memintanya untuk menikah dengannya dalam waktu dekat ini,ia tak ingin pacaran,sebab hatinya sudah pas dengan Zahra,banyak perbedaan di antara mereka berdua,Zahra hanya seorang gadis yang tinggal dipanti asuhan,ia tak pernah tahu siapa orang tuanya,ia hanya tahu tumbuh besar dipanti dan sekolah pun di biayai dipanti juga,ia hanya mengenal ibu panti bernama Aminah,sebagai ibu yang telah mendidik dan membesarkannya. Dengan tulus dan penuh kasih sayang ibu Aminah lah yang telah merawatnya,ia sama sekali tak pernah tahu,siapa dirinya sendiri dan siapa saudaranya. Banyak pendidikan kewanitaan yang ia peroleh dipanti,seperti menjahit,memasak dan mengetik,sehingga untuk ketrampilan ia pun tak buta sama sekali,semua anak panti di gembleng agar menjadi wanita-wanita yang bisa bermanfaat nantinya,setiap tahun panti sudah bisa memproduksi pakaian jadi untuk di pasarkan di tetangga dekat yayasan,hingga karya yang telah mereka buat bisa di perjual belikan. Panti asuhan yang di kelola ibu Aminah sudah menjadi panti sumber daya manusia,hingga tak ada yang menganggur saat mereka telah lepas dari panti. Zahra sangat beruntung ketika bisa di rawat oleh ibu yang penuh dengan kasih sayang ini,dia tidak terlantar di jalanan.
Sedih rasanya jika ia mengingat Temmi adalah orang yang akan menikahinya,ia tahu siapa Temmi,seorang pria dari keluarga kaya raya,dan seorang direktur di mana tempatnya bekerja,banyak sudah sumbangan darinya untuk panti ini,tiap bulan menjadi donator tetap untuk kegiatan dan untuk keperluaan dipanti ini.Tak pantas rasanya jika ia harus menikah dengannya.Ya Allah apa ini takdirMU?.
Pertemuaan ini seolah jawaban dari ingin Temmi,sebab ia tak pernah datang ke panti,jika menyumbang ia selalu menitipkan pada karyawanya,hingga ia tak pernah tahu siapa saja yang ada dipanti . Itu selalu yang ia dengar ketika bercakap –cakap dengan Temmi. Belum pernah ia singgah ke panti selama mengenal dan menjadi donator tetap. Acara gebyar muharam yang di selenggarkan pihak yayasan dalam rangka menyantuni anak-anak yatim-piatu,mengundang Temmi untuk meyaksikan hasil karya dari semua anak-anak panti dan membuka bazaar kecil-kecilan uantuk semua warga masyarakat terdekat. Andai mata Zahra tak buta ia bisa melihat tampanya wajah Temmi,senyumnya yang manis,dan ramah tamah pada semua . Zahra hanya bisa mendengar suara Temmi dengan seksama,ia tak pernah lupa suara Temmi,lembut dan sedikit sekali ia bicara,tertawanya pun terdengar merdu di telinga Zahra,ia yakin Temmi pria yang sangat baik,sekalipun ia orang kaya tetapi punya budi perkerti yang santun,kesan pertama yang bisa di raba oleh Zahra dengan mata hatinya. Sejak pertemuan itu dirinya pun selalu ingat Temmi,tak pernah di sangka Temmi meminta dirinya menjadi istrinya,sungguh tak pernah ada dalam bayangan menjadi istri seorang direktur. Ibu Aminah sudah mengingatkan Temmi untuk mengulang apa yang di inginkan sebab ibu Aminah tak ingin nantinya mereka menjadi masalah,perbedaan status dan juga kebutaan mata Zahra yang menjadi ibu Aminah khawatir dengan niat baik Temmi.
“Coba nak Temmi,pikir ulang lagi nak?”tanya ibu Aminah saat Temmi meminta keterangan siapa Zahra dan izin untuk menikahinya.
“Saya yakin bu,sebab baru kali ini saya bertemu wanita yang saya langsung suka bu,ibu tahu, saya banyak teman wanita, canti-cantik,pintar,tetapi saya tak pernah pas bu,entah kenapa saya melihat Zahra ada perasaan yang saya tak sangka bu,saya tak ingin pacaran bu,katanya berbahaya,lebih baik saya menikahinya saja”, Temmi memberikan keyakinan pada ibu Aminah.
“Bagaimana dengan orang tua nak Temmi?”.
“Ibu semua nanti saya yang urus bu,sebab orang tua saya juga sudah mendesak saya untuk menikah,ibu tenang saja soal itu”.
Rasa khawatir tetap saja mengendap di pikiran ibu Aminah selaku orangtua angkat di panti,sebab Zahra tak ada indentis sama sekali,bayi itu tiba-tiba ada di depan rumahnya,dan hanya meninggalkan secarik kertas nama Zahra Aulia,terlahir,Bekasi 24 Agustus 1991,tanpa nama wali atau nama alamat yang jelas,hanya permintaan tolong jaga bayi ini. Entah siapa orang tua yang tega meinggalkan bayinya yang mungil dan cantik,tega sekali membuangnya begitu saja,bayi yang tak berdosa itu hanya bisa menangis dan tertawa,ia tak punya beban dosa terlahir di dunia ini,tetapi masih saja ada orang yang tega berbuat seperti ini. Dengan penuh kasih sayang ibu Aminah pun mengambilnya dan merawat Zahra. Sedih mengingat Zahra sudah sekarang sudah hendak di pinang. Jika ia tak buta dan jelas siapa orang tuanya mungkin ibu Aminah tak sedih dan pikiran,ia bisa meminta untuk mencari orangtua Zahra,tapi ini?sejak kecelakaan maut itu terjadi,umur Zahra baru 15 tahun,bis yang ia tumpangi dengan rombangan menabrak pohon besar di tengah malam saat jelang pulang,angin kencang dan hujan turun dengan deras saat itu,entah bagaimana kecelakaan itu,tiba-tiba saja terdengar bunyi dam yang sangat dahsyat,banyak yang tewas,Zahra pun harus kehilangan kedua matanya,peristiwa naas ini terjadi sewaktu acara ziarah ke makam wali sanga. Mata Zahra bisa di operasi lagi,tetapi biayanya terlalu besar hingga ia pun tak bisa berbuat apa-apa,pasrah atas apa yang telah Allah berikan saat ini. Zahra tak pernah menyesal dengan kedua matanya yang buta,ia bisa mandiri dan bisa menghafal semua ayat Alquran yang ia dengarkan dari pak ustad yang mengajar pengajian untuk semua anak-anak dipanti,sekalipun buta ia tak menjadi minder,ia menjadi gadis yang sangat peduli dengan yang lainya,rasa sayang ibu Aminah pun semakin besar,ia sangat bersyukur apa yang ia tanam selama ini adalah kebaikan untuk semua anak-anak panti.


*************

“Ma,kau harus sedikit bijak,anak kita ingin memilih apa yang menjadi hak nya mah”papa Temmi berusaha memberi nasihat pada istrinya hingga ia bisa lunak dengan Temmi.
“Tapi pa,dia kan buta,mama justru sayang dengan Temmi,mama takut nanti Temmi malah repot ngurus dia pa,terus gimana dengan Temmi sendiri?,menikah itu untuk apa coba?siapa yang harus di urus dan siapa yang harus mengurus”.
“Papa tahu dan mengerti itu ma,mungkin nanti matanya kan bisa di operasi ma,papa melihat Temmi sepertinya serius dengannya,papa tak ingin mama memandang apa dan siapa dan bagaimana dia,mama kita harus ikhlas,mungkin ini memang takdir yang kuasa,hingga Temmi harus menikah dengan gadis buta,papa yakin,ini pasti sudah di atur oleh Allah”
“Terserah jika memang papa merestui,ya mama hanya mengikut saja apa yang papa setujui” dengan nada tak senang mamanya mengiakan apa yang di nasihatkan.
“Nah,gitu dong,itu namanya istri yang taat pada suami ” papanya mengoda dengan menahan rasa sakit yang di deritanya
“Sudah,sudah papa istirahat saja”mama membetulkan letak selimut yang turun ke bawah,ia tak tega melihat tawa papanya dalam kesakitan.
“Ajak Temmi ke sini,papa ingin melihat dia”
“Ya,nanti mama panggil dia,sekarang papa tidur dulu”.Mamanya pun sms Temmi untuk menemui papanya di kamar. Selang berapa menit Wemmi sudah tiba di kamar,ia mencium tangan papanya.
“Temmi,apa kau benar ingin menikahinya?”tanya papanya pelan.
“Iya pa”
“Kau yakin itu?”
“Yakin pa”
“Temuilah dia dan ajak dia ke sini,papa ingin berkenalan dengannya”
Temmi sangat terkejut mendengar apa yang papa nya ucapkan tadi,benarkah ini? Setengah tak percaya ia pun mendekat papanya.
“Benarkah pa,apa mama pun boleh pa?” Temmi bertanya dengan cemas dan ragu.
“Ma,apa mama ikhlas nih,punya mantu buta ma” papanya mencoba bercanda.
“Iye,iye mama ikhlas pa” dengan pelan mama nya menjawab.
Tampak gembira dan senang Temmi pun memeluk mamanya erat.
“Terimakasih ma,terimakasih ma,di ciumnya pipi mamanya dengan gemas dan sayang. Tubuh gembrotnya pun kuat menahan pelukan dari Temmi,dengan tulus dan sayang mamanya mengelus rambut anak semata wayangnya. Ia sangat cerewet,tetapi ia mempunyai hati yang sangat baik. Suara khasnya yang tinggi dan keras,bukan pertanda ia ibu yang jahat dan kejam. Rasa sosialnya amat sangat tinggi di kalangan ibu-ibu istri para pengusaha di kantornya. Temmi pun mencium tangan mamanya dengan kecupan bakti seorang anak. Rasa bahagia pun di rasakan Temmi. Ia membayangkan Zahra sudah berada di rumahnya,dan ia menuntun Zahra untuk memasuki kamar tidurnya.
“Ah,Zahra tunggu aku ke situ sekarang”Temmi pun bergegas meninggalkan mama dan papa nya.

**************

Ya Allah jika ini memang kehendak MU,berikan kami petunjukMU ya Allah,hambamu hanya seorang ibu yang tak pernah tahu dengan jelas siapa orang tua kandung Zahra,siapa nantinya yang akan menjadi wali saksi sesungguhnya,ini adalah kuasaMU kami hanya orang miskin,jadikan ikatan ini adalah rahmatMU Ya Allah,jika ini memang jalan hidup Zahra,hamba sebagai ibu angkatnya rela dengan ikhlas melepas Zahra,tetapi jika ini bukan jalan yang Engkau tunjukan untuk kebahagiaan Zahra hamba mohon lepaskan lah ikatan ini,sebab Engkau yang lebih maha tahu apa yang terjadi nantinya dengan Zahra, hambamu pasrah kepadaMU Ya Allah.amin.
Dengan khusyuh ibu Aminah memanjatkan doa untuk Zahra,ia tahu Wemmi sangat serius dengan niat baiknya itu,rasa sayang untuk Zahra bisa di baca oleh ibu dengan sikap yang di tunjukan pada Zahra. Ia sangat yakin Temmi buka seorang yang hanya melihat wanita dari cantiknya saja. Sekalipun buta dan tahu siapa asal usul Zahra,Temmi tetap menyayanginya. Zahra bukan tipe gadis yang manja,ia begitu rajin dan taat pada ibu Aminah,dengan semua teman dipanti ia pun tak merasa cantik,ia punya budi pekerti yang sangat santun.
Pagi-pagi Temmi sudah tiba dipanti,ia ingin segera menyampaikan niatnya dan mengabarkan kedua orangtua nya sudah merestuinya.
“Apa yang ingin ibu minta dari saya bu?” tanya Temmi setelah menyampaikan semuanya.
“Nak Temmi,ibu tak meminta apa pun nak,asal nak Temmi bisa menjaga Zahra sampai ia mati,ibu sangat bahagia,hanya satu ingin ibu nak”
“Katakan bu,katakan saja apa yang menjadi ingin itu” Temmi seolah tak sabar ingin mendengar apa yang di ingin kan ibu.
“Operasi mata,hingga Zahra bisa melihat lagi” berlinang air mata ibunya sesaat mengucapkan itu,sebab ia tahu operasi itu sangat mahal dan harus di luar negeri. Tapi ia ingin melihat Zahra kembali seperti dulu.
“Insyaallah bu,akan saya lakukan itu,dan saya juga sudah punya niat itu bu,jauh sebelum ibu katakan tadi”
“Terimakasih,nak,terimakasih,ibu senang mendengarnya” Ibu Aminah pun semakin terharu mendengar ketulusan Temmi. Ia hanya mampu menangis.
“Saya janji bu,sampai surga pun saya akan tetap mencintainya bu,tak akan pernah ada cinta yang lain bu,karena ini adalah hadiah dari Allah untuk saya” Temmi berjanji dan mencium tangan ibu Aminah dengan rasa bahagia.
“Mana Zahra bu” tanya Temmi karena ia tak melihatnya.
“Mungkin di kamar,apa nak Temmi tak kasih tahu sebelumnya mau ke sini?”
“Tidak bu,saya ingin kasih dia kejutan”
“Ayo masuk saja nak Temmi tak usah sungkan”
Temmi pun melangkah menuja kamar Zahra,tiba di depan kamar Zahra ia tertegun mendengar suara Zahra mengaji dengan merdunya,ia tak mengira calon istrinya pandai mengaji,hatinya jadi merinding mendengarnya,selama ini,di rumahnya tak pernah ada yang mengaji,tiba-tiba ada suara alunan yang sangat lembut. Dirinya merasa hina sekarang ia yang masih sehat dan kuat,tapi dirinya tak bisa seperti orang yang telah kehilangan matanya. Di dengarnya hingga Zahra selesai mengaji.
“Ya Allah jika kak Temmi untuk ku,dekatkanlah untuk ku hingga kita pun bisa sama-sama berjihad di jalanMU,jika bukan untukku jauhkanlah hingga aku tak mengumbar maksiat di matanya.amin.
“Asalammualaikum”
“Waalaikumsalam,masuk kak Tem”
“Wah sudah hafal aku ya”
“Tentu kak,suara kakak sudah terpatri di hati” Zahra tersenyum dengan manis.
“Ajari kakak mengaji Zahra,kau begitu hafal, kakak jadi malu nih”
“Tentu kak,aku akan mengajarinya,jika aku sudah menjadi halal buat kakak jika tidak, kakak lebih baik belajar pada sesama lelaki kak”
“Kau tentu halal untukku, Zahra sebab orangtua ku mengundang kau untuk segera bertemu,kau tahu aku sampai tak bisa memejamkan mata untuk tidur,karena ingin segera bertemu denganmu”
“Alhamdulilah kak,semoga ini atas kehendak Allah”
“Amin”
“Apa tadi yang kamu baca namanya Zahra?”tanya Temmi.
“Oh,itu tadi surat AR-Rahman kak”
“Lalu apa artinya itu Zahra?”
“Surat AR-Rahman artinya surat kasih sayang. Allah sudah demikian sayangnya pada diri semua ciptaanya,tetapi mengapa kita selalu mendustakannya”
“Terimakasih Zahra,kau begitu pandai agama ,aku begitu yakin akan hati ini untuk meminangmu”
“Ah kak Temmi, pandai atau tidak ya memang kita harus bisa mengaji kak,dan memang harus belajar jika kita belum pandai kak,karena itu memang tuntunan buat kita semua kak,yang mengaku beragama Islam” kata Zahra.
Ada rasa bahagia menyelimuti Temmi dan Zahra,berdua mereka pun bercerita tentang semua yang akan di rajutnya nanti. Zahra selalu tersenyum dan tertawa tiap kali ada hal yang lucu. Temmi pun mengambil moment bahagia ini dengan handycam. Tawa dan senyum Zahra selalu menghias di tiap kata-katanya,wajah cemberutnya sangat lucu di mata Temmi. Sampai di surga aku dan engkau akan selalu bersama dan akan selalu mencintai. Janji Temmi untuk Zahra.


***********


Keinginan Temmi adalah mengoperasi mata Zahra,sebelum pernikahan,tetapi Zahra menolak,dengan alasan ia tak ingin melihat wajah Temmi saat duduk di pelaminan,sebab jika ia yakin dengan semua yang telah di berikan Temmi,pastilah Temmi sudah cukup tampan untuk dirinya.
“Kenapa kau tak ingin operasi dulu Zahra?”tanya Temmi.
“Kak,aku sudah tahu kok kak,pasti kak Temmi tampan dan..
“Bukan itu saja Zahra,tapi kau juga bisa melihat lagi” potong Temmi.
“Tak apa kak,aku mau operasi jika aku sudah siap mental dan fisik ya kak,tak apa kan kak?”
Temmi pun tak bisa memaksa apa yang menjadi keinginan Zahra. Semua telah di persiapkan secara detail acara untuk hari pernikahannya,semua teman kantor dan teman bisnis papa mama nya sudah tercatat semua. Undangan tamu 1000 orang. Zahra amat sangat terharu,ia sungguh tak menyangka akan mendapat hadiah istimewa,yaitu cinta sejati dalam dirinya. Baju pengantin untuk Zahra pun sangat cocok dengan kecantikan natural yang di milik Zahra. Baju pengantin modern rancangan Iwan Gunawan.
Temmi sudah tak sabar untu menunggu hari minggu,di mana hari itu akan menjadi sejarah dalam hidupnya untuk selamanya. Dalam gelap malam ia melihat bintang yang sangat terang benderang,ia berjalan menepi dekat taman dalam rumahnya. Hatinya seolah resah,selalu di ingatnya wajah Zahra,ia tak percaya akan bertemu dia dalam hidupnya,satu bulan saja belum genap pertemuaan dengan dirinya. Tapi keyakinan akan pilihannya tak bisa di ragukan lagi. Walau dalam mata buta ia tak pernah berhenti untuk belajar,ia pun ahkirnya tak melanjutkan sekolah di SMA lagi,karena ia tak bisa melihat lagi,tapi terlihat dari keinginan untuk maju hingga ia pun belajar di sekolah khusus orang buta. Tak bertingkah genit atau pun manja dengan dirinya,ia selalu sopan dan ramah. Tak seperti kebanyakan gadis-gadis anak seusianya yang suka dengan kemewahan dan barang-barang mewah.
“Kak Tem,sekalipun kakak banyak uang,aku mohon kakak tak usah terlalu berlebihan kakak belanja untuk aku,yang wajar dan biasa saja kak,perbanyaklah untuk sedekah kak,biar harta kakak itu bertambah terus,karena itu janji Allah yang pasti,tapi bila kakak berlebihan belanja barang untuk aku,takutnya kita kelak akan di perbudak denga nafsu harta kak” alangkah bijaknya dia,hingga selalu memberi nasihat tentang apa yang ia tak mengerti. Temmi pun bersyukur,ia ingin bisa belajar banyak pada Zahra,ia ingin bisa sholat dan mengaji seperti yang Zahra lakukan. Zahra begitu tulus memberi pengetahuan tentang islam secara mendalam,ia tak pernah tahu akan hal ini sebelumnya. Zahra pun bukan gadis yang sembarangan,ia dekat dengan dirinya,tapi tak pernah ia mau di cium,ketakutan jika Temmi ingin lakukan itu. Sungguh sangat mulia,walau buta ia masih bisa menjaga dirinya.
“Kak Tem,jangan cium aku ya,nanti saja jika memang kakak sudah halal untukku,aku tak ingin kita melakukan hal yang tak di perbolehkan agama kak”
Temmi pun menghargai apa yang Zahra katakan,ia pun tak berani untuk menciumnya,walau dirinya rindu saat jauh dari Zahra. Semua rencana bahagia hidup dengan Zahra telah terbayang indah di matanya,ia akan selalu bercanda dan bermain bersama saat senja,dan ia akan belajar mengaji sehabis magrib,ia yang tentukan semua kesepakatan itu dengan Zahra,ia ingin jalan-jalan tiap pagi dan ingin hidup seribu tahun lagi untuk selalu bersama Zahra selamanya.

*************
Rumah Temmi telah di padati tamu undangan yang hadir,musik pun terdengar dengan kencang pertanda ada hajatan. Lagu-lagu roman mengalun dengan merdunya di telinga,ada yang mendengar ada pula yang tak peduli sama sekali dengan suara musik,yang terpenting menyaksikan pengantin yang jadi sorotan. Kecantikan Zahra sangat khas,ia seperti seorang artis,cantik sekali,riasan wajahnya tampak alami dan anggun,perias ternama yang di pakai oleh Temmi,yaitu Marta tilaar,Zahra tak nampak seperti buta,ia pun tampak bahagia dengan pernikahanya,ia tak peduli dengan suara sumbang tentang dirinya,ia begitu menikmati rasa bahagia itu,di dampingi ibu Aminah dan pak ustad. Ucapan selamat pun datang dari semua tamu undangan. Temmi pun tampak sangat bahagia sekali,ia selalu tersenyum saat banyak teman-temannya mengucapkan selamat akan pernikahanya. Ia tak henti-hentinya mencuri pandang pada Zahra,walau Zahra tak melihat ia tahu pasti ia merasakan rasa bahagia yang sama. Banyak teman-teman Temmi yang sengaja membuat acara sendiri dengan menyanyi dan membacakan puisi untuk Temmi dan Zahra.
“Kak,bisakah teman kakak membacakan puisi aku untuk kakak?”
“Ya,bisa kapan kau buat puisi itu sayang,kenapa kau tak kasih tahu aku?”
“Tentunya kak,ini untuk kejutan dan hadiah buat kakak Temmi” Zahra pun tersenyum dan meminta ibunya untuk memberikan selembar kertas pada Temmi. Dengan senang hati sahabat Temmi membacakan puisi yang tertulis dan di ciptakan oleh Zahra.



SAMPAI BERTEMU DI SURGA AKU DAN ENGKAU( CINTA SEJATI )

Jika aku mampu melakukan yang terbaik untukmu
Akan ku lakukan semampu aku
Untuk bisa mengapai semua
Cintaku..dan cintamu pada satu titik
“Keagungan dan kemuliaan”
Inilah aku..untukmu

Aku tetap aku,dan aku yang terbaik..
Yang tetap mencintaimu dan berharap
Karena engkau yang ada di jiwaku seutuhnya
Dan tak akan mungkin tergantikan yang lain
Jiwa ragamu segalanya bagiku

Aku tetap selalu berharap
Andaikata engkau ada di sampingku sisiku?
“Aku yakin itu”
Ini bukan fenomena alam cintaku
Sebua ilusi
Halusinasi
Sebuah angan
Imajinasi
Fatamorgana
Atau sebagaimananya dalam sebauh kisah cinta yang sangat tragedies.
Dan lain-lain.

Itu semua tak akan sirna
Hilang
Hampa
Terkubur
Tenggelam
Setengah hati
Dusta mengingkari
Khianati
Putus asa dll
“Apa yang akan terjadi bahwa aku menggantikanmu”
Belum pernah aku ingin terus memburu
Itu tak mungkin bagiku?

Karena sesungguhnya
Seutuhnya
Engkaulah yang terbaik untukku
Segalanya bagiku
Apapun wujudmu” Betapa aku mencintaimu”
Aku masih menyimpan rasa di jiwaku ruang dan waktu
Aku tetap bertahan
Juga berharap
Dan menanti
Menunggu
“Pasti engkau kembali lagi”

Aku akamn merangkai kata-kata dan bahasa
Berada di jiwaku” Lubuk hatiku yang terdalam”
Dan ku jadikan sebagaian kata dan bahasa

Agar engkau tahu isi hatiku?
“Hanya engkaulah maha tahu isi hatiku”
Semua terlukis denga cepat tanpa ada yang membentengiku
“Tak ada yang menghalangiku untuk mencintimu”

Hangat tubuhmu
Wanginya
Sampai aku terlena

Oh..betapa
Abadinya isi yang ada di dalam ini
Aku tak bisa meraih yang lain hanya engkau

Oh..terjadinya
Aku lemah tanpa jiwamu
Ku ingin engkau dampingi jiwaku
Aku pahami jiwamu terbaik untuk jiwaku
Sampai surga jiwamu mengharapkan jiwaku
Sampai surga akulah cinta abadimu nanti

OH..senangnya
Bersyukur dan bersujud aku kepada ALLAH SWT
Yang maha pencipta alam semesta
Sampai surga denganmu
Cintaku
Hanya Satu
Hanya engkau

Oh..aku terbangun dari tempat tidurku
Aku sadari .semua itu hanya mimpi
Ku sadari wanginya bunga tidurku dan aku tahu
Engkau menunggu
Cinta dariku agar kelak sempurna

Aku membenarkan jiwaku untuk mencintaimu
Aku mempersembahkan hidupku untuk bersama
Engkau dan hanya satu
Hanya engkau
Di jiwaku

Aku akan selalu dan selalu menjadi pengikut setiamu
Walau begitu banyak hal yang akan menjerat leher kehidupanku
Hanya satu yang buatku bertahan dalam semua itu
Yaitu kasih sayang tulus darimu
Semoga aku selalu setia sampai aku bertemu
Satui kata tapi bermakna dan berasa
Di dalam lubuk hatiku
Sampai akupun berharap pintu surga selalu terbuka untukku
Dan untuk dirimu.( Zahra)



Temmi pun menetes kan air mata terharu mendengar puisi yang terbacakan dengan perasaan yang di wakilkan oleh sahabatnya.
Tepuk tanganpun ramai menyambut. Zahra tampak berkaca-kaca mendengar pembacaan puisi itu,ia sama sekali tak percaya puisi di bacakan dengan penuh penghayatan hingga Zahra pun meneteskan air mata. Rasa bahagia telah membuat puisi untuk suami tercinta.
Ia pun mengenggam tangan Temmi seolah takut akan kehilangan dirinya.
Temmi pun membalas dengan erat dan ” Sayang engkau akan ku jaga hingga kita pun selalu bertemu di surga nantinya” bisik Temmi dalam hati. Moment sejarah yang akan selalu Temmi dan Zahra kenang sepanjang hidup mereka.

***************
“Selamat datang di rumah kita” sapaan lembut papa dan mama Temmi. Zahra pun tersenyum dan mencium ke dua tangan mereka.
“Terimakasih ma,terimakasih pa”.Temmi pun sama mencium tangan mama papanya. Tampak senyum kebahagian di wajah mereka berdua,melihat Temmi anak satu-satunya bahagia dengan wanita pilihannya.
Temmi menuntun Zahra menuju ke tempat kamar yang memang di khususkan untuk dirinya dan Zahra selepas menikah. Kamar yang memang belum pernah di tempati. Pantang buat pengantin baru menempati kamar bekas,itu alasan neneknya.
‘Apa kau mau istirahat dulu” Temmi menduduk kan istrinya di tepi ranjang warna pink.
“Ya,kak boleh juga”
“Nanti biar kau ku kenalkan dengan semua lingkungan rumah ini,hingga kau pun bisa merasa nyaman tinggal di sini”
“Ya,kak”
“Apa kau ingin kita punya rumah sendiri?” kata Temmi sesaat.
“Tidak kak,tak usah,ini saja sudah cukup kak,untuk apa kita punya rumah lagi,kakak anak tunggal di sini,biar kita bisa selalu menemani orangtua kak” Zahra menolak.
“Tapi kita akan berhadapan dengan mama,apa kau bisa Zahra?”
“Ya Allah kak,tabungkan saja jika memang kakak ada lebih rezeki,untuk hal-hal yang bermanfaat lainnya kak,kita jangan terlalu berlebihan kak. Allah tak suka dengan orang yang selalu berlebihan itu”
Temmi pun memeluknya dengan rasa bangga,akan mulianya hati Zahra,tak pernah ia silau akan harta yang ia milik. Di kecupnya kening Zahra dengan lembut dan penuh kasih sayang. Zahra pun tak menolak apa yang di lakukan Temmi.
“Kau sekarang tak menolakkan jika ku cium?”
“Tentu kak,aku kan sudah halal untuk kakak” Zahra tersenyum manis.
“Nah,ayo sini mari ku akan cium dengan sekuat tenaga”
“He he he siapa takut” Mereka pun terlarut dengan asmara yang memang harus di rasakan bersama. Canda pun mengiringi kebahagiaan mereka.
“Zahra,kapan puisi untuk kau buat?kenapa kau bisa membuat demikian romantis dan sendunya,aku tak percaya ini,akan aku simpan untuk selamanya” kata Temmi seraya mengambil selembar kertas yang tersimpan di dalam saku celananya.
“Semalam kak,saat itu aku sama ibu tak bisa tidur,hingga aku minta ibu menemaniku membuat puisi itu,puisi pertama dan terahkirku untuk kakak”
“Terimakasih ya sayang” Temmi pun mengecup kening Zahra dengan lembut.
“Ya kak,aku tak bisa memberikan apa pun untuk cinta ini,hanya itu yang bisa ku berikan kak”kata Zahra lembut.
“Sudah hampir malam,tidurlah sayang,satu minggu setelah ini kita akan lakukan operasi mata di Singapura”
“Kak Temmi,terimaksih atas semua yang telah kakak berikan untuk ku” Zahra memegang tangan Temmi dengan lembut dan menciumnya.
“Sayang tak usah berterimaksih,ini adalah cinta kita berdua,mari kita berdoa untuk cinta kita hingga sampai kakek nenek kita tetap bersama”
“Amin” Zahra mengusap kedua tangan ke mukanya,mendengar perkataan Temmi.
“Sekarang tidur dulu ya,aku mau bicara dengan mama papa sebentar.nanti aku menyusul”
Zahra pun baring di tempat tidur,ia merasakan dadanya sesak dan tak seperti biasanya,detak jantungnya begitu cepat berpacu. Apa yang ia rasakan tak seperti hari biasa,kepalapun agak pusing seketika. Di pejamkan matanya untuk bisa tidur hingga besok pagi. Tapi tak bisa ia pejamkan matanya,sesak dadanya yang ia rasakan semakin kuat,keringat dingin dan panas silir berganti di rasakan oleh Zahra. Antara setengah jam Zahra melawan rasa yang tiba-tiba menyerangnya. Demampun ia rasakan. Bibir Zahra berubah menjadi biru,seluruh tubuhnya pun pucat.
“Asalammualaikum” Temmi masuk ke kamar,ia sangat terkejut melihat kondisi Zahra.
“Ada apa Zahra,kenapa dengan dirimu,kenapa badanmu panas,kakimu sangat dingin dan bibirmu biru.apa yang terjadi” Temmi panik ketakutan ia pun menangis dan berteriak memanggil pembantunya untuk segera datang
“Ma,tolong dia ,kenapa dia begini ma?” Temmi menguncang kan tubuh Zahra yang tak berdaya sama sekali. Tidak ada tanda-tanda ia akan sakit.
“Ya,sudah bawa cepat ke rumah sakit!” kata mamanya.
“Tenang sayang,semua akan baik-baik saja” bisik Temmi
Zahra hanya berdzikir,terdengar dia selalu mengucap Allahuakbar.
Tak peduli tengah malam Temmi masuk ke ruang darurat,ia meminta susternya untuk mengurus Zahra. Dengan segera susterpun membantu dan menangani pasien. Dokter jaga pun segera datang.Tak ada tanda-tanda sakit yang di deritanya,tensi normal,hanya detak jantung yang semakin melemah,Zahra memegang tangan dokter dengan erat,ia mengucap sepatah kata tentang ginjal, ia ingin berikan untuk papanya Temmi.
Dokter pun tak kuasa dengan takdir Tuhan yang kuasa dengan semua hambanya.
Zahra telah menghembuskan nafas terahkirnya sesaat setelah berucap kata pada dokter.
‘Dokter,gimana istri saya dok?” dengan cemas Temmi berkata sesaat dokter keluar dari ruang UGD.
“Maaf pak Temmi,ini sudah kehendak yang kuasa,saya berharap anda bisa sabar menghadapinya,istri anda telah meninggal”
“Tidaaaaaaaak!”teriak Temmi dengan histeri,ia pun berlari masuk. Di peluk tubuh yang masih berbau wangi dan masih terlihat jelas di wajahnya riasan pengantinya. Bibirnya tersenyum. Terlihat dalam tidurnya wajah bahagia. Kulitnya yang putih semakin terlihat pucat.Temmi mencium wajah Zahra dengan tubuh gemetar. Ia tak kuasa melihat Zahra.
‘Zahra,kenapa kau tinggalkan aku” dengan isak tangis yang tak tertahan Temmi menguncangkan tubuh Zahra,ia berharap bisa bangun kan Zahra. Tubuh itu tak bergerak sedikitpun. Tetap tidur dengan gaun yang masih di pakai sesaatnya dari acara pernikahanya. Temmi sama sekali tak percaya ini. Ia pun lunglai di pinggir ranjang mayat istrinya.
“Sabar,Tem,mungkin ini memang sudah takdir Tuhan” mamanya menghibur Temmi,ia pun tak kuasa menangis melihat kesedihan anaknya. Tampak cantik wajah Zahra.
“Zahra,maafkan mama ya,walau kamu belum tinggal di rumah mama selamanya,mama bangga punya menantu kamu” setetes demi setetes air mata wanita bertubuh besar itu jatuh di atas tubuh Zahra. Ia mengusap wajah Zahra dengan lembut.
“Maaf pak Temmi,sebelum pergi istri anda meminta kepada dokter untuk mengambil ginjalnya,buat papa anda” kata susternya di depan mama dan Temmi.
Perasaan kacau balau di rasa Temmi,serasa ia pun ingin mati ikut Zahra,di saat kematiaanya pun ia masih beramal untuk papanya. Hatinya sungguh sangat mulia.
Zahra,namamu akan selalu abadi untuk selamanya. Inikah makna dari puisimu,kau berikan untuk yang pertama dan yang terahkir?Selamat jalan sayang,aku akan selalu mencintaimu,tunggu aku di surgamu.

By. JOY AMARTA