Rabu, 18 November 2015

NUANSA HATI


NUANSA HATI


KEMBALILAH
Jiwa ini mengharapkanmu
Bercerita tentang semua ini
Tentang sebuah cinta
Yang selalu saja ada
Bahkan tak pernah hilang!
Ruhku memanggilmu
Yang tersudut sendirian di kesepiaan…
Kembalilah kataku mengharapmu…
By Joy Amarta.(Jak-Pus 17 Juli 2010)

TAK ADA RASA
Kau pukir aku punya rasa
Mengingatmu pun aku enggan
Hanya sesak saja aku rasa
Memejamkan matapun
Aku rasa asyik
Karena kau tak pernah ada!
By Joy Amarta (Jak-Pus 17 Juli 2010)
MIMPIKU
Ruhku membawa langkahku jauh
Mengembara meraih mimpi
Membungkus jasadku melawan takdir…
Untuk jadi pemberani
Di lingkaran kota Impian
Yang bisa membuat mimpi menjadi nyata
Atau bahkan bisa buat mimpi itu musnah!
Hanya ruhku yang akan membawa meraih mimpi dan cita
Doa dan harapku ada untuk itu
Ya Rabbi …sertaMU selalu untukku.
By Joy Amarta(Jak-Pus 17 Juli 2010)

SAAT LELAHKU
Saat lelah aku butuh kau!
Tuk sekedar dengarkan seribu ocehanku
Saat lelah aku butuh kau!
Tuk sekedar aku bersandar di pundakmu
Aku ingin itu
Aku harap kau tahu itu
Hingga ku bisa bernyanyi untukmu
Saat lelahku
By Joy Amarta(Jak-Pus 17 Juli 2010)


MAAF KATAKU
Ku lihat kecewa di matamu
Tertunduk lesu dan lemah
Tanpa nafas keindahan…
Ku duduk bersandar di bahumu
Ku dengar isak tangismu dari hati
Tak ada yang menetes..
Tapi batin yang menjawab..
Jangan kau sudutkan aku!
Dengan kata-kata cintamu
Maaf kataku!
Aku tak punya cinta untukmu!
Cukup..
Maaf kataku..
Bisik hatiku mewakili kataku…
By Joy Amarta (Jak-Pus 17 Juli 2010)

BILA KAU TAHU
Mungkin akan pedih
Tapi inilah realita yang ada
Banyak catatan aku tulis
Untuk di sisipkan di buku itu
Dengan drama yang berbeda!
Menjenuhkan hidup ini ternyata!
Bila kau tahu
Seonggok tubuhku sudah mati
Segalanya terbungkus kepura-puraan
Dan sekali lagi hidup ini membosankan!
Bila kau tahu
Hanya ciuman…
Kemesraan..
Bah!...
Memuakkan bukan!
Drama rutin hidup kita
Aku sudah tak asing dengan itu
Bila uluran tanganmu
Ada makna itu!
Hidup ini ternyata menyebalkan!
Bila kau tahu
Ada Kuasa Tuhan yang akan mengawasi kita.
Bahkan kau tak sadar itu
Melihat diri selalu berkata
“Aku salah apa”
Munafik..
Kau pantas ku tolak!
Karena di kepalamu
Kau gambarkan aku tuk pelampiaskan nafsumu
Siang dan malamu!
Bah!...
Memuakkan itu saja kataku untukmu
Bila kau tahu
Lebih baik aku sendiri
By Joy Amarta (Pondok Hijau Juli 20100
DIRIMU
Aku terharu dengar kisahmu
Di balik tegarmu ada dukamu
Tak bisa aku sapu tangismu
Tangis yang tersembunyi di balik senyummu
Naluri ingin menyayangimu
Berbagi kasih dengan mutiaramu
Bercanda saat lelah otakmu
Bercumbu saat berdua di ruang hati
Menikmati hari yang tak pernah terhenti
By Joy Amarta (Tegal 12 Agustus 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar